Alifudin Turun Langsung ke Daerah 3T, Sosialisasikan Makan Bergizi Gratis bersama BGN

Ketapang Terkini — Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, H. Alifudin, SE., MM., hadir langsung dalam kegiatan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional yang digelar selama dua hari, 26–27 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, dua wilayah yang termasuk dalam kategori daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kalimantan Barat.

Turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Bapak Dedi Suprijadi, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi; Riza Affandi, Tokoh Masyarakat Kayong Utara; serta Anton Suriyanto, Tokoh pemuda Kabupaten Ketapang. Para narasumber memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dalam mendorong tumbuh kembang generasi muda, serta mensosialisasikan langkah-langkah strategis pemerintah dalam program makan bergizi gratis untuk pelajar.

Alifudin menegaskan pentingnya pemenuhan gizi berkualitas bagi seluruh masyarakat, khususnya anak-anak dan pelajar di daerah 3T seperti Kayong Utara dan Ketapang. Menurutnya, pemenuhan gizi bukan sekadar kebutuhan dasar, namun menjadi fondasi utama pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Anak-anak kita di Kayong dan Ketapang berhak mendapatkan asupan gizi yang baik, sama seperti anak-anak di daerah maju lainnya,” ujar Alifudin.

Alifudin juga menekankan bahwa kehadirannya secara langsung ke dua kabupaten ini adalah bentuk komitmennya sebagai wakil rakyat untuk tidak hanya bekerja dari balik meja. Ia ingin memastikan bahwa masyarakat di daerah terpencil tetap mendapatkan perhatian dan layanan dari pemerintah pusat.

“Saya datang langsung untuk mendengar, melihat, dan memastikan bahwa masyarakat kita tidak tertinggal dalam akses program-program nasional,” katanya.

Program makan bergizi gratis, menurut Alifudin, harus benar-benar sampai ke tangan masyarakat tujuan sasaran tanpa ada celah penyelewengan. Ia menyatakan siap mengawal implementasi program tersebut di lapangan agar tepat sasaran dan berjalan efektif.

“Jangan sampai ada anak yang bersekolah dalam keadaan lapar atau kekurangan gizi. Negara harus hadir dan kami siap menjadi penghubung antara pemerintah dan rakyat,” tambahnya.

Alifudin juga mengapresiasi Badan Gizi Nasional atas sinergi yang terus dibangun dalam mensosialisasikan dan mengeksekusi program-program gizi nasional. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus berkelanjutan, tidak hanya sebagai sosialisasi, tetapi juga sebagai bentuk nyata intervensi pemerintah dalam mengatasi masalah stunting dan kekurangan gizi di daerah 3T.

Menutup pernyataannya, Alifudin mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan lokal untuk bersinergi mendukung program makan bergizi gratis ini. Ia optimis bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, maka kualitas hidup anak-anak di Kayong Utara dan Ketapang akan meningkat secara signifikan.

“Insya Allah, ini adalah langkah kecil yang membawa perubahan besar. Saya berdiri di sini bukan hanya mewakili satu atau dua orang, tapi saya mewakili seluruh masyarakat Kalimantan Barat ini,” pungkasnya.